Senin, 01 Februari 2016
competence architecture
Baku kompetensi arsitek
UIA / UNESCO Charter for Architectural Education
Union Internationale des Architectes
An ability to create architectural designs that satisfy both aesthetic and technical requirements
An adequate knowledge of the history and theories of architecture and the related arts, technologies and human sciences
A knowledge of the fine arts as an influence on the quality of architectural design
An adequate knowledge of urban design, planning and the skills involved in the planning process
An understanding of the relationship between people and buildings, and between buildings and their environment, and of the need to relate buildings and the spaces between them to human needs and scale
An understanding of the profession of architecture and the role of the architect in society, in particular in preparing briefs that take account of social factors
An understanding of the methods of investigation and preparation of the brief for a design project
An understanding of the structural design, constructional and engineering problems associated with building design
An adequate knowledge of physical problems and technologies and of the function of buildings so as to provide them with internal conditions of comfort and protection against the climate
The necessary design skills to meet building users' requirements within the constraints imposed by cost factors and building regulations
An adequate knowledge of the industries, organisations, regulations and procedures involved in translating design concepts into buildings and integrating plans into overall planning
cara menjadi arsitek
perjalanan untuk menjadi seorang arsitek diawali dengan pendidikan sarjana (S1) di lembaga perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi arsitektur. Di Indonesia terdapat berbagai lembaga pendidikan arsitekturnegeri dan swasta yang mendidik calon arsitek.
Umumnya pendidikan sarjana arsitektur ditempuh dalam waktu 4 tahun, dengan beban studi 144 SKS. Pendidikan berpusat pada perancangan arsitektur, dengan didukung pengetahuan struktur dan konstruksi, teori dan sejarah arsitektur, teknik komunikasi, perkotaan serta ilmu-ilmu lain.
Pengakuan profesional sebagai seorang arsitek di Indonesia diberikan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang menyelenggarakan program sertifikasi. Secara umum jenjang profesi arsitek terdiri dari Arsitek Pratama, Arsitek Madya dan Arsitek Utama.
Seorang arsitek diharapkan memiliki berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pendidikan di perguruan tinggi maupun pendidikan profesi berkelanjutan, yang memenuhi baku kompetensi arsitek dari Union International des Architectes (UIA).
Sertifikasi profesi arsitek
Sertifikasi adalah proses penilaian untuk mendapatkan pengakuan atas kompetensi dan kemampuan dari seseorang, untuk memenuhi persyaratan peraturan perundangan sebelum memperoleh SIBP/LISENSI. Program sertifikasi diselenggarakan oleh Dewan Keprofesian IAI.
Terdapat empat klasifikasi sertifikat profesi, yaitu:
Arsitek Profesional Utama (APU)
Arsitek Profesional Madya (APM)
Arsitek Profesional Pratama (APP)
Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang (TKWNAP)
Persyaratan dan keterangan lebih lanjut mengenai sertifikasi profesi dapat dilihat pada situs IAI.
Baku kompetensi arsitek
UIA / UNESCO Charter for Architectural Education
Union Internationale des Architectes
An ability to create architectural designs that satisfy both aesthetic and technical requirements
An adequate knowledge of the history and theories of architecture and the related arts, technologies and human sciences
A knowledge of the fine arts as an influence on the quality of architectural design
An adequate knowledge of urban design, planning and the skills involved in the planning process
An understanding of the relationship between people and buildings, and between buildings and their environment, and of the need to relate buildings and the spaces between them to human needs and scale
An understanding of the profession of architecture and the role of the architect in society, in particular in preparing briefs that take account of social factors
An understanding of the methods of investigation and preparation of the brief for a design project
An understanding of the structural design, constructional and engineering problems associated with building design
An adequate knowledge of physical problems and technologies and of the function of buildings so as to provide them with internal conditions of comfort and protection against the climate
The necessary design skills to meet building users' requirements within the constraints imposed by cost factors and building regulations
An adequate knowledge of the industries, organisations, regulations and procedures involved in translating design concepts into buildings and integrating plans into overall planning
Pendidikan Keprofesian Arsitek
Para sarjana arsitektur yang telah menyelesaikan pendidikan formal Strata 1 Jurusan Arsitektur, dan tetap ingin menekuni profesi sebagai Arsitek Profesional, diarahkan oleh IAI untuk segera memenuhi persyaratan kualifikasi guna mendapatkan Sertifikat Keahlian (SKA) Arsitek sebagai syarat praktek keprofesian yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dan lembaga keprofesian arsitek internasional.
Setelah mendapatkan status sebagai Arsitek Profesional, para pemegang lisensi ini dituntut untuk selalu mengembangkan dirinya secara rutin dan konsisten demi meningkatkan wawasan dan pendalaman keprofesiannya.
Dalam hal tersebut, IAI membentuk sebuah badan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk mewadahi para Arsitek Profesional yang telah bersertifikat, dan memberikan arahan tentang materi dan penilaian dari kegiatan pendidikan yang tersedia. IAI menetapkan sistem nilai kumulatif (KUM) yang digunakan sebagai parameter penilaian subyektif atas setiap metode kegiatan yang dilakukan oleh peserta PKB. Anggota Profesional wajib mengisi LogBook kegiatan yang telah dilaluinya, yang bisa didapat dari sekretariat IAI atau mengunduh dari situs ini.
Pelaksana program pendidikan keprofesian tidak harus dilaksanakan oleh IAI sebagai institusi profesi arsitek, tetapi bisa dilakukan juga oleh pihak lain yang memiliki kekuatan badan hukum formal. Nilai KUM akan diberikan dengan sistem penyetaraan yang dapat dilihat di situs ini.
Persyaratan Sertifikasi Keahlian (SKA) Arsitek
Arsitek Utama
1. Telah mengikuti penataran Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek
2. Telah mengikuti minimum 4 Penataran Keprofesian
3. Telah menangani 10 proyek tata olah lengkap
4. Pengalaman kerja minimum 12 tahun
Arsitek Madya
1. Telah mengikuti penataran Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek
2. Telah mengikuti minimum 2 Penataran Keprofesian yang berbeda
3. Telah menangani 6 proyek tata olah lengkap
4. Pengalaman kerja minimum 5 tahun
Arsitek Pratama
1. Telah mengikuti penataran Kode Etik Arsitek dan Kaidah Tata Laku Profesi Arsitek
2. Telah menangani 3 proyek tata olah lengkap
3. Pengalaman kerja minimum 2 tahun
Arsitek
Beberapa pemahaman dan pengertian dasar tentang sosok arsitek telah disepakati secara internasional. Antara lain melalui kesepakatan UIA di Beijing tahun 1999, dan pada tahun 2007 melalui ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Architectural Services.
Union of International Architects - U I A
The designation "architect" is generally reserved by law or custom to a person who is professionally and academically qualified and generally registered/ licensed/certified to practice architecture in the jurisdiction in which he or she practices and is responsible for advocating the fair and sustainable development, welfare, and the cultural expression of society's habitat in terms of space, forms, and historical context.
ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Architectural Services
Architect refers to a natural person who holds the nationality of an ASEAN Member Country and is assessed by a Professional Regulatory Authority (PRA) of any participating ASEAN Member Country as being technically, morally, and legally qualified to undertake professional practice of architectural and is registered and licensed for such practice by the Professional Regulatory Authority (PRA).
Ikatan Arsitek Indonesia - I A I
Arsitek adalah sebutan ahli yang mampu melakukan peran dalam proses kreatif menuju terwujudnya tata-ruang dan tata-masa guna memenuhi tata kehidupan masyarakat dan lingkungannya, yang mempunyai latar belakang atau dasar pendidikan tinggi arsitektur dan atau yang setara, mempunyai kompetensi yang diakui dan sesuai dengan ketetapan organisasi, serta melakukan praktek profesi arsitek.
Praktik Arsitektur
refers to the provision of architectural services in connection with urban planning and the design, construction, conservation, restoration or alteration of a building or group of buildings. Subject to the host country's domestic regulations, these professional services include, but are not limited to, planning and land-use planning, urban design, provision of preliminary studies, designs, models, drawings, specifications and technical documentation, coordination of technical documentation prepared by others (consulting engineers, urban planners, landscape architects and other specialist consultants) as appropriate and without limitation, construction economics, contract administration, monitoring and supervision of construction and project management.
Arsitek bekerja melalui tahapan-tahapan pekerjaan perancangan yang lazim dikenal, sejak konsep perancangan sampai pengawasan berkala. Dalam domain yang lebih besar, sejak perancangan sampai renovasi atau pembongkaran.
Pada setiap tahap pekerjaan arsitek memberi perhatian tentang apa yang harus dilakukan, mana yang lebih baik, apa manfaatnya bagi pemberi tugas, bagaimana dampaknya bagi lingkungan, dan sebagainya. Arsitek harus memutuskan pilihan-pilihan, bagaimana memberikan pilihan solusi dengan baik, bagaimana mengkomunikasikan pilihan-pilihan secara adil dan terbuka.
Karya arsitektur adalah proses kolaborasi yang melibatkan banyak pihak dengan banyak kepentingan. Dapat dipahami bahwa dalam praktik arsitektur banyak mengandung potensi konflik kepentingan.
Dengan demikian, berpraktik dengan baik sebagai arsitek sesungguhnya sudah merupakan tindakan yang etis.
Ir Soekarno Architecture Indonesian
Ir. Sukarno as an architect or Bung Karno was the first president of
Indonesia, also known as the architect of the alumni of the Technische
Hoogeschool te Bandoeng (now ITB) in Bandung majoring in civil
engineering and graduated in 1926Employment and Work in the Field of Architecture
Ir. Sukarno in 1926 founded the firm together engineer Ir. Anwari, a lot of work on the design of the building. Furthermore, together with Ir. Rooseno also design and build houses and other types of buildings.
When discarded in Bengkulu took time to design several houses and renovate a total mosque Jami 'in the city center. [2]
Against the influence of Architectural Work During Become President
During his tenure as president, there are some architectural works that influenced or triggered by Sukarno. Also traveling in the marathon from May to July in 1956 to the countries of USA, Canada, Italy, West Germany, and Switzerland. Creating natural horizon thought Sukarno increasingly rich in managing Indonesia holistically and displays them as a newly independent country. [3]
Jakarta Soekarno aim as the face (face) Indonesia related to some international activities held in the city, but also planning a city from the beginning expected as the central government in the future. Some works are affected by or at the behest of Sukarno and its coordination with several architects such as Frederich Silaban and R.M. Soedarsono, assisted by some junior architect for visualization. Some architectural design is also made through the contest. [4]
Istiqlal mosque in 1951
National Monument in 1960
Building CONEFO [4]
Sarinah building [4]
Wisma Nusantara [4]
Hotel Indonesia 1962 [5]
Welcome Monument [5]
West Irian Liberation Monument [5]
Dirgantara statue [5]
1955 Ir. Soekarno pilgrimage to the Holy Land, and as an architect, Sukarno moved contributing architectural ideas to the government of Saudi Arabia in order to make the building to perform sa'i be two lines in the two-storey building. The Saudi Arabian government ended up doing the renovation Haram massively in 1966, including the creation of raised floor for the people who carry out sa'i into two paths and terraced floors to perform tawaf [1]
The draft scheme of Urban Spatial Palangkaraya which was inaugurated in 1957
Ir. Sukarno in 1926 founded the firm together engineer Ir. Anwari, a lot of work on the design of the building. Furthermore, together with Ir. Rooseno also design and build houses and other types of buildings.
When discarded in Bengkulu took time to design several houses and renovate a total mosque Jami 'in the city center. [2]
Against the influence of Architectural Work During Become President
During his tenure as president, there are some architectural works that influenced or triggered by Sukarno. Also traveling in the marathon from May to July in 1956 to the countries of USA, Canada, Italy, West Germany, and Switzerland. Creating natural horizon thought Sukarno increasingly rich in managing Indonesia holistically and displays them as a newly independent country. [3]
Jakarta Soekarno aim as the face (face) Indonesia related to some international activities held in the city, but also planning a city from the beginning expected as the central government in the future. Some works are affected by or at the behest of Sukarno and its coordination with several architects such as Frederich Silaban and R.M. Soedarsono, assisted by some junior architect for visualization. Some architectural design is also made through the contest. [4]
Istiqlal mosque in 1951
National Monument in 1960
Building CONEFO [4]
Sarinah building [4]
Wisma Nusantara [4]
Hotel Indonesia 1962 [5]
Welcome Monument [5]
West Irian Liberation Monument [5]
Dirgantara statue [5]
1955 Ir. Soekarno pilgrimage to the Holy Land, and as an architect, Sukarno moved contributing architectural ideas to the government of Saudi Arabia in order to make the building to perform sa'i be two lines in the two-storey building. The Saudi Arabian government ended up doing the renovation Haram massively in 1966, including the creation of raised floor for the people who carry out sa'i into two paths and terraced floors to perform tawaf [1]
The draft scheme of Urban Spatial Palangkaraya which was inaugurated in 1957
Ir Soekarno arsitek indonesia
Ir. Soekarno sebagai arsitek atau Bung Karno adalah presiden pertama Indonesia yang juga dikenal sebagai arsitek alumni dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil dan tamat pada tahun 1926
Pekerjaan dan Karya di Bidang Arsitektur
- Ir. Soekarno pada tahun 1926 mendirikan biro insinyur bersama Ir. Anwari, banyak mengerjakan rancang bangun bangunan. Selanjutnya bersama Ir. Rooseno juga merancang dan membangun rumah-rumah dan jenis bangunan lainnya.
- Ketika dibuang di Bengkulu menyempatkan merancang beberapa rumah dan merenovasi total masjid Jami' di tengah kota. [2]
Pengaruh Terhadap Karya Arsitektural Semasa Menjadi Presiden
Semasa menjabat sebagai presiden, ada beberapa karya arsitektur yang dipengaruhi atau dicetuskan oleh Soekarno. Juga perjalanan secara maraton dari bulan Mei sampai Juli pada tahun 1956 ke negara-negara Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman Barat, dan Swiss. Membuat cakrawala alam pikir Soekarno semakin kaya dalam menata Indonesia secara holistik dan menampilkannya sebagai negara yang baru merdeka. [3]Soekarno membidik Jakarta sebagai wajah (muka) Indonesia terkait beberapa kegiatan berskala internasional yang diadakan di kota itu, namun juga merencanakan sebuah kota sejak awal yang diharapkan sebagai pusat pemerintahan pada masa datang. Beberapa karya dipengaruhi oleh Soekarno atau atas perintah dan koordinasinya dengan beberapa arsitek seperti Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono, dibantu beberapa arsitek junior untuk visualisasi. Beberapa desain arsitektural juga dibuat melalui sayembara. [4]
- Masjid Istiqlal 1951
- Monumen Nasional 1960
- Gedung Conefo [4]
- Gedung Sarinah [4]
- Wisma Nusantara [4]
- Hotel Indonesia 1962 [5]
- Tugu Selamat Datang[5]
- Monumen Pembebasan Irian Barat[5]
- Patung Dirgantara[5]
- Tahun 1955 Ir. Soekarno menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan sebagai seorang arsitek, Soekarno tergerak memberikan sumbangan ide arsitektural kepada pemerintah Arab Saudi agar membuat bangunan untuk melakukan sa’i menjadi dua jalur dalam bangunan dua lantai. Pemerintah Arab Saudi akhirnya melakukan renovasi Masjidil Haram secara besar-besaran pada tahun 1966, termasuk pembuatan lantai bertingkat bagi umat yang melaksanakan sa’i menjadi dua jalur dan lantai bertingkat untuk melakukan tawaf [1]
- Rancangan skema Tata Ruang Kota Palangkaraya yang diresmikan pada tahun 1957
10 things if you want to be an architect
Being an architect is usually required to have a lot of expertise. A lot of expertise that is needed to support your work as an architect. Architects not only as a designer but he was the main staple for its customers realize the dream home. Besides must have the soul of art and creativity, architects must also
have expertise in juggling numbers, lines, angles, to produce an
amazing work of art.
This time iderumahku will help you see potential if you have anything that is owned by an architect and whether you are able to become an architect? Let's look at the following article about the things that needed to be an architect:
# 1) You Must Smart - Very Smart!
Smart is the primary capital to be an architect. Only the original tok also smart enough not to be an architect for an architect must understand what customers demand. Intelligent in speaking and able to understand what customers want so that customers dream embodied in a real work of art. Architects also need to have a strong understanding of all disciplines of building including structural, electrical, and mechanical that all this requires high intelligence.
Smart in determining the necessary calculations to make beautiful buildings, understand the materials you should use to build buildings, and to create structures that are safe and healthy from start to finish is something that must be owned by an architect.
# 2) Do You Type People Hard Worker?
Time dedicated to your career is an important factor in any profession, but if you choose to be an architect, you have to be willing to devote much time do you have for your job. That means that you must be willing to spend a lot of time at the office, at the project site, at home or working overtime to make sure your work run smoothly. Remember if your architect should be doing a lot of effort so that the project is completed properly and memenui desired target.
# 3) Are You A problen Solver?
Basically the architect that is reliable problem solver. If you become an architect then you must have the skills needed to solve problems. If you're designing a building, or trying to meet the needs of your clients, you must be smart to give your clients a solution of the problem as a design issue or problem to be desired structure your clients. With ingenuity possessed an architect to solve the problem, then the career of an architect will be more advanced.
# 4) Do You Have Negotiation Skills Deadly?
An architect must have a high level of social skills. If you want to be an architect, you have to have the ability to communicate well with your clients, your engineers, interior designers and your staff. In addition, you should also be able to share ideas and a vision for a particular design to others. Communication skills and have excellent negotiation will allow you to present your vision in a professional manner that can be understood by everyone.
In addition to the things mentioned above, you also need to have the ability to stand in front of people and give presentations conveniently. This is your way to convey your ideas to clients, as well as get a new project for your work.
# 5) Learning Is Fun Things For You
Being an architect is not an easy task due to become an architect must have higher education in the field of architect. In addition to being an architect, you have to know what you will need before you start your work. Being an architect also had to go through the licensing process in the country where you first have to go through the process of education, experience and the final examination to obtain permission to become an architect.
You have to choose a school that offers a degree in architecture and the school must be accredited by the National Accreditation Board in the field of architecture. After school, you will be required to take a special test to get a license to work as an architect. And you also have to follow the new accreditation in the field of architecture because it is the only way that you remain competitive in your architect work. If you menyukain all the processes that then you will be successful as an architect.
# 6) You Are Creative Thinkers
Creative is one of the most important requirements to become an architect. Creativity of an architect will produce stunning buildings and spaces. An architect must use a combination of left brain and right brain them to utilize both their logic is the logic of mathematical thinking and reasoning logic art to produce works of art that memukau.Jika you like to draw, make sketches, imagine something and create something, but you also a genius with numbers, it is very possible that the architecture is the right career path for you.
# 7) You Have the Ability In Mathematics
As we mentioned in point 6, the architecture is a combination of two things: the arts and sciences. While it is important to design the building with the goal of beauty and elegance, but there are some key elements of the mathematical sciences to be applied.
Architects should be able to understand how the various materials and construction components work together. It is also important to know what building materials can not work together well. Mathematical ability is very important to have an architect because architects are not only required to make a building that soektakuler but make the building safe, healthy and environmentally friendly.
# 8) You Sued Can Play With Building Blocks
It is not surprising that the talent of designing very important when deciding to become an architect. Being an architect must be obsessed with building and designing buildings much like children playing Lego. So, if you can sketch a detailed picture or build a dream creations with Lego, you may have the desire and ability to become an architect.
# 9) You are the Knowledge Warehouse
Being an architect could be a profession which may be more than you think. In fact, being an architect should have a variety of skills that are not directly related to their profession. This can include the ability to speak openly and understanding of politics. A knowledge of the business, marketing, real estate, sustainable development, and construction is also important.
Moreover, this skill should not only be known, but an architect must have the ability to apply them in their daily work in the field.
# 10) You Have Taste Love With Nature
The exclusion of all mathematics and physics for a moment, an architect must also have a love and deep respect for nature. A famous architects such as Frank Lloyd Wright, taught to prospective architects to create works of art that do not destroy nature, but must follow the natural curves and even enhance its beauty.
If you can make a home that blends with the hill but not above the hill, then take a career in architecture appropriate to your profession.
The best way for you to find out if you have what it takes to become an architect is trying to talk to an architect. They can give you a deep insight of the everyday life they like what they do any activity, and what skills they have. By trying to share with the real architect you can measure your own ability to be an architect.
Being an architect is more than just drawing and building. Social skills, dedication to work, the ability to design a building, knowledge building techniques, mathematics, physics, various science pengetahuanwajib possessed an architect
( http://www.iderumahku.com/10-hal-yang-harus-anda-miliki-jika-ingin-menjadi-seorang-arsitek/)
This time iderumahku will help you see potential if you have anything that is owned by an architect and whether you are able to become an architect? Let's look at the following article about the things that needed to be an architect:
# 1) You Must Smart - Very Smart!
Smart is the primary capital to be an architect. Only the original tok also smart enough not to be an architect for an architect must understand what customers demand. Intelligent in speaking and able to understand what customers want so that customers dream embodied in a real work of art. Architects also need to have a strong understanding of all disciplines of building including structural, electrical, and mechanical that all this requires high intelligence.
Smart in determining the necessary calculations to make beautiful buildings, understand the materials you should use to build buildings, and to create structures that are safe and healthy from start to finish is something that must be owned by an architect.
# 2) Do You Type People Hard Worker?
Time dedicated to your career is an important factor in any profession, but if you choose to be an architect, you have to be willing to devote much time do you have for your job. That means that you must be willing to spend a lot of time at the office, at the project site, at home or working overtime to make sure your work run smoothly. Remember if your architect should be doing a lot of effort so that the project is completed properly and memenui desired target.
# 3) Are You A problen Solver?
Basically the architect that is reliable problem solver. If you become an architect then you must have the skills needed to solve problems. If you're designing a building, or trying to meet the needs of your clients, you must be smart to give your clients a solution of the problem as a design issue or problem to be desired structure your clients. With ingenuity possessed an architect to solve the problem, then the career of an architect will be more advanced.
# 4) Do You Have Negotiation Skills Deadly?
An architect must have a high level of social skills. If you want to be an architect, you have to have the ability to communicate well with your clients, your engineers, interior designers and your staff. In addition, you should also be able to share ideas and a vision for a particular design to others. Communication skills and have excellent negotiation will allow you to present your vision in a professional manner that can be understood by everyone.
In addition to the things mentioned above, you also need to have the ability to stand in front of people and give presentations conveniently. This is your way to convey your ideas to clients, as well as get a new project for your work.
# 5) Learning Is Fun Things For You
Being an architect is not an easy task due to become an architect must have higher education in the field of architect. In addition to being an architect, you have to know what you will need before you start your work. Being an architect also had to go through the licensing process in the country where you first have to go through the process of education, experience and the final examination to obtain permission to become an architect.
You have to choose a school that offers a degree in architecture and the school must be accredited by the National Accreditation Board in the field of architecture. After school, you will be required to take a special test to get a license to work as an architect. And you also have to follow the new accreditation in the field of architecture because it is the only way that you remain competitive in your architect work. If you menyukain all the processes that then you will be successful as an architect.
# 6) You Are Creative Thinkers
Creative is one of the most important requirements to become an architect. Creativity of an architect will produce stunning buildings and spaces. An architect must use a combination of left brain and right brain them to utilize both their logic is the logic of mathematical thinking and reasoning logic art to produce works of art that memukau.Jika you like to draw, make sketches, imagine something and create something, but you also a genius with numbers, it is very possible that the architecture is the right career path for you.
# 7) You Have the Ability In Mathematics
As we mentioned in point 6, the architecture is a combination of two things: the arts and sciences. While it is important to design the building with the goal of beauty and elegance, but there are some key elements of the mathematical sciences to be applied.
Architects should be able to understand how the various materials and construction components work together. It is also important to know what building materials can not work together well. Mathematical ability is very important to have an architect because architects are not only required to make a building that soektakuler but make the building safe, healthy and environmentally friendly.
# 8) You Sued Can Play With Building Blocks
It is not surprising that the talent of designing very important when deciding to become an architect. Being an architect must be obsessed with building and designing buildings much like children playing Lego. So, if you can sketch a detailed picture or build a dream creations with Lego, you may have the desire and ability to become an architect.
# 9) You are the Knowledge Warehouse
Being an architect could be a profession which may be more than you think. In fact, being an architect should have a variety of skills that are not directly related to their profession. This can include the ability to speak openly and understanding of politics. A knowledge of the business, marketing, real estate, sustainable development, and construction is also important.
Moreover, this skill should not only be known, but an architect must have the ability to apply them in their daily work in the field.
# 10) You Have Taste Love With Nature
The exclusion of all mathematics and physics for a moment, an architect must also have a love and deep respect for nature. A famous architects such as Frank Lloyd Wright, taught to prospective architects to create works of art that do not destroy nature, but must follow the natural curves and even enhance its beauty.
If you can make a home that blends with the hill but not above the hill, then take a career in architecture appropriate to your profession.
The best way for you to find out if you have what it takes to become an architect is trying to talk to an architect. They can give you a deep insight of the everyday life they like what they do any activity, and what skills they have. By trying to share with the real architect you can measure your own ability to be an architect.
Being an architect is more than just drawing and building. Social skills, dedication to work, the ability to design a building, knowledge building techniques, mathematics, physics, various science pengetahuanwajib possessed an architect
( http://www.iderumahku.com/10-hal-yang-harus-anda-miliki-jika-ingin-menjadi-seorang-arsitek/)
10 hal jika menjadi arsitek
Menjadi seorang arsitek biasanya dituntut memiliki banyak keahlian.
Banyak keahlian itu sangat dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan anda
sebagai arsitek. Arsitek itu tidak hanya sebagai desainer tetapi dia
adalah pokok utama untuk mewujudkan rumah impian pelanggannya. Selain
harus memiliki jiwa seni dan kreatifitas yang tinggi, arsitek juga harus
memiliki keahlian dalam menyulap angka, garis, sudut, untuk
menghasilkan sebuah karya seni yang menakjubkan.
Kali ini iderumahku akan membantu melihat potensi anda apakah anda memiliki segala hal yang dimiliki seorang arsitek dan apakan anda mampu untuk menjadi seorang arsitek? Mari kita simak artikel dibawah ini mengenai hal yang diperlukan untuk menjadi seorang arsitek :
# 1) Kamu Harus Cerdas – Sangat Cerdas!
Cerdas adalah modal utama menjadi seorang arsitek. Hanya cerdas tok aslinya juga tidak cukup untuk menjadi seorang arsitek karena seorang arsitek harus mengerti bagaimana permintaan pelanggannya. Cerdas dalam berbicara dan mampu memahami apa yang diinginkan pelanggannya sehingga impian pelanggannya tertuang di karya seni yang nyata. Arsitek juga perlu memiliki pemahaman yang kuat dari semua disiplin ilmu bangunan termasuk struktural, listrik, dan mekanik yang semua hal ini membutuhkan kecerdasan tinggi.
Cerdas dalam menentukan perhitungan yang diperlukan untuk membuat bangunan yang indah, memahami bahan-bahan yang harus anda gunakan untuk membangun bangunan, serta menciptakan struktur bangunan yang aman dan sehat dari awal sampai akhir adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang arsitek.
Seperti yang kita disinggung di poin ke 6, arsitektur adalah kombinasi dari dua hal yaitu seni dan ilmu pengetahuan. Meskipun penting untuk merancang bangunan dengan tujuan keindahan dan keanggunan, tetapi ada beberapa unsur penting dari ilmu matematika yang harus diterapkan.
Arsitek harus mampu memahami bagaimana berbagai bahan dan komponen pembangunan bekerja sama. Hal ini juga penting untuk mengetahui bahan bangunan apa yang tidak bisa bekerja sama dengan baik. Kemampuan matematik ini sangat penting dimiliki seorang arsitek karena arsitek tidak hanya dituntut membuat bangunan yang soektakuler tetapi membuat bangunan itu aman, sehat dan ramah lingkungan.
# 8) Anda Dituntut Bisa Bermain Dengan Blok Bangunan
Hal ini tidak mengherankan bahwa bakat mendesain sangat penting ketika memutuskan untuk menjadi seorang arsitek. Menjadi seorang arsitek harus terobsesi dengan bangunan dan bisa merancang bangunan mirip seperti anak-anak bermain Lego. Jadi, apakah anda bisa membuat sketsa gambar yang rinci atau membangun kreasi mimpi dengan Lego, anda mungkin memiliki keinginan dan kemampuan untuk menjadi seorang arsitek.
# 9) Anda Adalah Gudang Pengetahuan
Menjadi seorang arsitek bisa menjadi profesi yang hasilnya lebih dari yang anda pikirkan. Bahkan, menjadi seorang arsitek harus memiliki beragam keterampilan yang secara tidak langsung berkaitan dengan profesi mereka. Hal ini dapat mencakup kemampuan untuk berbicara secara terbuka serta pemahaman tentang politik. Sebuah pengetahuan tentang bisnis, pemasaran, real estate, pembangunan berkelanjutan, dan konstruksi juga penting.
Terlebih lagi, keterampilan ini tidak hanya harus diketahui, tetapi seorang arsitek harus memiliki kemampuan untuk menerapkannya pada pekerjaan sehari-hari di lapangan.
# 10) Anda Memiliki Rasa Cinta Dengan Alam
Mengesampingkan semua matematika dan fisika sejenak, seorang arsitek juga harus memiliki cinta dan rasa hormat yang mendalam kepada alam. Seorang arsitek terkenal seperti Frank Lloyd Wright, mengajarkan kepada calon arsitek untuk membuat karya seni yang tidak merusak alam, melainkan harus mengikuti kurva alam dan bahkan meningkatkan keindahannya.
Jika anda dapat membuat rumah yang menyatu dengan bukit tetapi tidak berada diatas bukit, maka menempuh karir dalam arsitektur tepat untuk profesi anda.
Cara terbaik bagi anda untuk mengetahui apakah anda memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi seorang arsitek adalah mencoba untuk berbicara dengan seorang arsitek. Mereka dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang kehidupan sehari-sehari mereka yang seperti apa, mereka melakukan kegiatan apa saja, dan ketrampilan apa saja yang mereka miliki. Dengan mencoba sharing dengan arsitek yang sebenarnya anda bisa mengukur kemampuan anda sendiri untuk menjadi seorang arsitek.
Menjadi seorang arsitek lebih dari sekedar menggambar dan bangunan. Keterampilan sosial, dedikasi penuh ke pekerjaan, kemampuan untuk merancang bangunan, pengetahuan teknik bangunan, matematik, fisika, berbagai ilmu pengetahuanwajib dimiliki seorang arsitek
Kali ini iderumahku akan membantu melihat potensi anda apakah anda memiliki segala hal yang dimiliki seorang arsitek dan apakan anda mampu untuk menjadi seorang arsitek? Mari kita simak artikel dibawah ini mengenai hal yang diperlukan untuk menjadi seorang arsitek :
# 1) Kamu Harus Cerdas – Sangat Cerdas!
Cerdas adalah modal utama menjadi seorang arsitek. Hanya cerdas tok aslinya juga tidak cukup untuk menjadi seorang arsitek karena seorang arsitek harus mengerti bagaimana permintaan pelanggannya. Cerdas dalam berbicara dan mampu memahami apa yang diinginkan pelanggannya sehingga impian pelanggannya tertuang di karya seni yang nyata. Arsitek juga perlu memiliki pemahaman yang kuat dari semua disiplin ilmu bangunan termasuk struktural, listrik, dan mekanik yang semua hal ini membutuhkan kecerdasan tinggi.
Cerdas dalam menentukan perhitungan yang diperlukan untuk membuat bangunan yang indah, memahami bahan-bahan yang harus anda gunakan untuk membangun bangunan, serta menciptakan struktur bangunan yang aman dan sehat dari awal sampai akhir adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang arsitek.
# 2) Apakah Kamu Type Orang Pekerja Keras?
Waktu yang didedikasikan untuk karir anda merupakan faktor penting dalam profesi apa pun, tetapi jika anda memilih menjadi arsitek, anda harus bersedia untuk mencurahkan banyak waktu yang anda punya untuk pekerjaan anda. Itu artinya bahwa anda harus mau meluangkan banyak waktu dikantor, di lokasi proyek, atau bekerja lembur dirumah untuk memastikan pekerjaan anda berjalan dengan lancar. Ingatlah jika menjadi arsitek anda harus melakukan banyak usaha agar proyek selesai dengan baik dan memenui target yang diinginkan.
# 3) Apakah Anda Seorang Problen Solver?
Pada dasarnya arsitek itu adalah pemecah masalah yang handal. Jika anda ini menjadi seorang arsitek maka anda wajib memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Jika anda sedang merancang bangunan atau mencoba memenuhi kebutuhan klien anda, anda harus pintar memberikan solusi tentang masalah klien anda seperti masalah desain atau masalah struktur bangunan yang akan diinginkan klien anda. Dengan kecerdikan yang dimiliki seorang arsitek untuk memecahkan masalah, maka karir seorang arsitek akan lebih maju.
# 4) Apakah Anda Memiliki Keterampilan Negosiasi yang Mematikan?
Seorang arsitek harus memiliki tingkat keterampilan sosial yang tinggi. Jika anda ingin menjadi seorang arsitek, anda harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan klien anda, insinyur anda, desainer interior dan staf anda. Selain itu, anda juga harus bisa berbagi ide dan satu visi untuk desain tertentu kepada orang lain. Memiliki keterampilan komunikasi dan negosiasi yang sangat baik akan memungkinkan anda untuk menyajikan visi anda secara profesional yang dapat dipahami oleh semua orang.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, anda juga perlu memiliki kemampuan untuk berdiri di depan banyak orang dan memberikan presentasi dengan nyaman. Ini adalah cara anda untuk menyampaikan ide-ide anda kepada klien, serta mendapatkan proyek baru untuk pekerjaan anda.
Waktu yang didedikasikan untuk karir anda merupakan faktor penting dalam profesi apa pun, tetapi jika anda memilih menjadi arsitek, anda harus bersedia untuk mencurahkan banyak waktu yang anda punya untuk pekerjaan anda. Itu artinya bahwa anda harus mau meluangkan banyak waktu dikantor, di lokasi proyek, atau bekerja lembur dirumah untuk memastikan pekerjaan anda berjalan dengan lancar. Ingatlah jika menjadi arsitek anda harus melakukan banyak usaha agar proyek selesai dengan baik dan memenui target yang diinginkan.
# 3) Apakah Anda Seorang Problen Solver?
Pada dasarnya arsitek itu adalah pemecah masalah yang handal. Jika anda ini menjadi seorang arsitek maka anda wajib memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Jika anda sedang merancang bangunan atau mencoba memenuhi kebutuhan klien anda, anda harus pintar memberikan solusi tentang masalah klien anda seperti masalah desain atau masalah struktur bangunan yang akan diinginkan klien anda. Dengan kecerdikan yang dimiliki seorang arsitek untuk memecahkan masalah, maka karir seorang arsitek akan lebih maju.
# 4) Apakah Anda Memiliki Keterampilan Negosiasi yang Mematikan?
Seorang arsitek harus memiliki tingkat keterampilan sosial yang tinggi. Jika anda ingin menjadi seorang arsitek, anda harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan klien anda, insinyur anda, desainer interior dan staf anda. Selain itu, anda juga harus bisa berbagi ide dan satu visi untuk desain tertentu kepada orang lain. Memiliki keterampilan komunikasi dan negosiasi yang sangat baik akan memungkinkan anda untuk menyajikan visi anda secara profesional yang dapat dipahami oleh semua orang.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, anda juga perlu memiliki kemampuan untuk berdiri di depan banyak orang dan memberikan presentasi dengan nyaman. Ini adalah cara anda untuk menyampaikan ide-ide anda kepada klien, serta mendapatkan proyek baru untuk pekerjaan anda.
# 5) Belajar Adalah Hal yang Menyenangkan Untuk Anda
Menjadi seorang arsitek bukanlah tugas yang mudah karena untuk menjadi seorang arsitek harus memiliki pendidikan yang tinggi dibidang arsitek. Selain itu untuk menjadi seorang arsitek, anda harus tahu apa yang akan anda perlukan sebelum anda memulai pekerjaan anda. Menjadi seorang arsitek juga harus melalui proses perizinan negara di mana anda harus melalui dulu proses pendidikan, pengalaman dan yang terakhir pemeriksaan untuk mendapatkan izin menjadi seorang arsitek.
Menjadi seorang arsitek bukanlah tugas yang mudah karena untuk menjadi seorang arsitek harus memiliki pendidikan yang tinggi dibidang arsitek. Selain itu untuk menjadi seorang arsitek, anda harus tahu apa yang akan anda perlukan sebelum anda memulai pekerjaan anda. Menjadi seorang arsitek juga harus melalui proses perizinan negara di mana anda harus melalui dulu proses pendidikan, pengalaman dan yang terakhir pemeriksaan untuk mendapatkan izin menjadi seorang arsitek.
Anda harus memilih sekolah yang menawarkan gelar dalam arsitektur dan sekolah itu harus terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional di bidang arsitektur. Setelah sekolah, anda akan diminta untuk mengambil ujian khusus untuk mendapatkan lisensi guna bekerja sebagai seorang arsitek. Dan anda juga harus mengikuti akreditasi baru dibidang arsitektur karena itu adalah satu-satunya cara agar anda tetap kompetitif dalam pekerjaan arsitek anda. Jika anda menyukain semua proses itu maka anda akan berhasil sebagai seorang arsitek.
# 6) Anda Adalah Pemikir yang Kreatif
Kreatif adalah salah satu syarat terpenting untuk menjadi seorang arsitek. Kreativitas yang dimiliki seorang arsitek akan menghasilkan bangunan dan ruang yang menakjubkan. Seorang arsitek harus menggunakan kombinasi dari otak kiri dan otak kanan mereka untuk memanfaatkan kedua logika mereka yaitu logika pemikiran matematika dan logika pemikiran seni untuk menghasilkan karya seni yang memukau.Jika anda suka menggambar, membikin sketsa, membayangkan sesuatu, dan menciptakan sesuatu namun anda juga jenius dengan angka, maka sangat mungkin bahwa arsitektur adalah jalur karir yang tepat untuk anda.
# 7) Anda Memiliki Kemampuan Dalam MatematikSeperti yang kita disinggung di poin ke 6, arsitektur adalah kombinasi dari dua hal yaitu seni dan ilmu pengetahuan. Meskipun penting untuk merancang bangunan dengan tujuan keindahan dan keanggunan, tetapi ada beberapa unsur penting dari ilmu matematika yang harus diterapkan.
Arsitek harus mampu memahami bagaimana berbagai bahan dan komponen pembangunan bekerja sama. Hal ini juga penting untuk mengetahui bahan bangunan apa yang tidak bisa bekerja sama dengan baik. Kemampuan matematik ini sangat penting dimiliki seorang arsitek karena arsitek tidak hanya dituntut membuat bangunan yang soektakuler tetapi membuat bangunan itu aman, sehat dan ramah lingkungan.
# 8) Anda Dituntut Bisa Bermain Dengan Blok Bangunan
Hal ini tidak mengherankan bahwa bakat mendesain sangat penting ketika memutuskan untuk menjadi seorang arsitek. Menjadi seorang arsitek harus terobsesi dengan bangunan dan bisa merancang bangunan mirip seperti anak-anak bermain Lego. Jadi, apakah anda bisa membuat sketsa gambar yang rinci atau membangun kreasi mimpi dengan Lego, anda mungkin memiliki keinginan dan kemampuan untuk menjadi seorang arsitek.
# 9) Anda Adalah Gudang Pengetahuan
Menjadi seorang arsitek bisa menjadi profesi yang hasilnya lebih dari yang anda pikirkan. Bahkan, menjadi seorang arsitek harus memiliki beragam keterampilan yang secara tidak langsung berkaitan dengan profesi mereka. Hal ini dapat mencakup kemampuan untuk berbicara secara terbuka serta pemahaman tentang politik. Sebuah pengetahuan tentang bisnis, pemasaran, real estate, pembangunan berkelanjutan, dan konstruksi juga penting.
Terlebih lagi, keterampilan ini tidak hanya harus diketahui, tetapi seorang arsitek harus memiliki kemampuan untuk menerapkannya pada pekerjaan sehari-hari di lapangan.
# 10) Anda Memiliki Rasa Cinta Dengan Alam
Mengesampingkan semua matematika dan fisika sejenak, seorang arsitek juga harus memiliki cinta dan rasa hormat yang mendalam kepada alam. Seorang arsitek terkenal seperti Frank Lloyd Wright, mengajarkan kepada calon arsitek untuk membuat karya seni yang tidak merusak alam, melainkan harus mengikuti kurva alam dan bahkan meningkatkan keindahannya.
Jika anda dapat membuat rumah yang menyatu dengan bukit tetapi tidak berada diatas bukit, maka menempuh karir dalam arsitektur tepat untuk profesi anda.
Cara terbaik bagi anda untuk mengetahui apakah anda memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi seorang arsitek adalah mencoba untuk berbicara dengan seorang arsitek. Mereka dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang kehidupan sehari-sehari mereka yang seperti apa, mereka melakukan kegiatan apa saja, dan ketrampilan apa saja yang mereka miliki. Dengan mencoba sharing dengan arsitek yang sebenarnya anda bisa mengukur kemampuan anda sendiri untuk menjadi seorang arsitek.
Menjadi seorang arsitek lebih dari sekedar menggambar dan bangunan. Keterampilan sosial, dedikasi penuh ke pekerjaan, kemampuan untuk merancang bangunan, pengetahuan teknik bangunan, matematik, fisika, berbagai ilmu pengetahuanwajib dimiliki seorang arsitek
Do not forget to god
always remember with God, not when you're all being hard you new to remember and do when you are happy you forget to god you guys, god will be angry at you, god will be angry with you, make the Bible as a guide to your life, make the Bible as a guide you to live better than before and become useful in the future for many people who have skills that are useful for the future, never proud of what now you got but it was all just a surrogate god to be maintained with a sincere and do not be arrogant when you have the excess treasure, share your brothers do not commit fraud against your brothers or the poor or orphans
Job Description Operations Supervisor
Job Description Operations Supervisor - Consultant supervisor should
make a detailed description of the activities to suit every piece of
work supervision of implementation encountered in the field, which in
outline is as follows:
Preparatory work
Work program, the allocation of power and conception of supervisory work.
Checking Time Schedule / Bar Chart, S-Curve, and Net Work Planning submitted by the contractor to subsequently forwarded to the project manager for approval.
Job Duties Technical Supervision Field.
Carrying out supervisory work in general, field supervision, coordination and inspection activities for the implementation of the technical development and technical administration can be carried out continuously until the work submitted for the second time.
Overseeing the correctness of size, quality and quantity of materials or building components, tools and equipment for the implementation work in the field or other workplace.
Overseeing the progress of implementation and take appropriate action and quickly, so that the implementation deadline at least according to a set schedule.
Giving enter technical opinion on the addition or reduction in work time and costs as well as an effect on the contract terms, to obtain the consent of User Services.
Provide guidance, not as far as the command of the reduction and the additional costs and time jobs and do not deviate from the contract, can be directly delivered to the contractor, by written notice to the Project Manager.
Provide assistance and guidance to the Contractor in getting permits in connection with the construction work.
Consultation.
User Services to conduct consultations to discuss any issues and problems that arise during construction.
Meeting on a field on a regular basis, at least twice a month, with User Services, planners and builders for the purpose of discussing problems and issues that arise in the implementation, to then make the minutes of the meeting and sent to all parties concerned, and be received no later than 1 weeks later.
Meetings held outside the regular schedule, if deemed urgent.
Report.
Reports provide technical and administrative and technical opinion to the User Services, the volume, the percentage and value of the weight parts of the work to be performed by the Contractor.
Real progress reporting work carried out and compared with the approved schedule.
Reported the building materials used, the amount of labor and tools used.
Examine the images created additional work by the contractor primarily resulting added or reduced work, created by the Contractor (Shop Drawing).
Document.
Receive news and prepare the event in connection with the completion of work in the field, as well as for the purposes of payment of installments.
Examine and prepare a list of volume and value of work, as well as the addition or subtraction of work for purposes of payment.
Preparing forms, daily, weekly and monthly, Minutes of the progress of work, the First and Second Submission forms and other necessary documents to the needs of development and registration purposes as building state
Preparatory work
Work program, the allocation of power and conception of supervisory work.
Checking Time Schedule / Bar Chart, S-Curve, and Net Work Planning submitted by the contractor to subsequently forwarded to the project manager for approval.
Job Duties Technical Supervision Field.
Carrying out supervisory work in general, field supervision, coordination and inspection activities for the implementation of the technical development and technical administration can be carried out continuously until the work submitted for the second time.
Overseeing the correctness of size, quality and quantity of materials or building components, tools and equipment for the implementation work in the field or other workplace.
Overseeing the progress of implementation and take appropriate action and quickly, so that the implementation deadline at least according to a set schedule.
Giving enter technical opinion on the addition or reduction in work time and costs as well as an effect on the contract terms, to obtain the consent of User Services.
Provide guidance, not as far as the command of the reduction and the additional costs and time jobs and do not deviate from the contract, can be directly delivered to the contractor, by written notice to the Project Manager.
Provide assistance and guidance to the Contractor in getting permits in connection with the construction work.
Consultation.
User Services to conduct consultations to discuss any issues and problems that arise during construction.
Meeting on a field on a regular basis, at least twice a month, with User Services, planners and builders for the purpose of discussing problems and issues that arise in the implementation, to then make the minutes of the meeting and sent to all parties concerned, and be received no later than 1 weeks later.
Meetings held outside the regular schedule, if deemed urgent.
Report.
Reports provide technical and administrative and technical opinion to the User Services, the volume, the percentage and value of the weight parts of the work to be performed by the Contractor.
Real progress reporting work carried out and compared with the approved schedule.
Reported the building materials used, the amount of labor and tools used.
Examine the images created additional work by the contractor primarily resulting added or reduced work, created by the Contractor (Shop Drawing).
Document.
Receive news and prepare the event in connection with the completion of work in the field, as well as for the purposes of payment of installments.
Examine and prepare a list of volume and value of work, as well as the addition or subtraction of work for purposes of payment.
Preparing forms, daily, weekly and monthly, Minutes of the progress of work, the First and Second Submission forms and other necessary documents to the needs of development and registration purposes as building state
Arsitek Profesional dan perannya dalam dunia kerja
Seperti halnya dokter, akuntan dan pengacara, arsitek adalah profesi
yang menjual jasanya kepada masyarakat. Keberadaan arsitek diakui untuk
mengurusi segala permasalahan mengenai rancang bangun, mulai dari
penyusunan konsep perancangan hingga pengawasan berkala sampai akhirnya
menjadi sebuah produk arsitektural. Selain itu, seorang arsitek juga
mempunyai tanggung jawab secara moral seumur hidup terhadap
karya-karyanya.
Peran arsitek di dalam kehidupan masyarakat sangat penting karena
arsitek sebagai salah satu komponen masyarakat yang berperan di dalam
pembentukan peradaban kehidupan manusia. Arsitek sebagai profesi yang
menciptakan ruang bagi aktifitas dan kelangsungan hidup manusia dituntut
selalu peka terhadap perkembangan zaman dan teknologi serta sedapat
mungkin selalu membela kepentingan masyarakat umum.
Seiring dengan kemajuan dan pembangunan yang terjadi di Indonesia,
profesi arsitek juga semakin mendapat tempat di masyarakat. Meskipun
tidak sepopuler dokter, peran kerja arsitek dalam pengabdian kepada
masyarakat semakin dihargai. Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
profesional, arsitek dituntut menguasai ilmu arsitektur yang dipadukan
dengan berbagai disiplin ilmu lain yang selalu berkembang dengan
dinamis.
PENDAHULUAN
Profesi arsitek sangat berperan penting dalam pembangunan dan
masyarakat. Arsitek dapat berperan di segala hal, mulai dari pekerjaan
yang sesuai dengan latar belakang pendidikan atau di luar dari bidang
kearsitekturan.
Banyak tantangan yang dijalani oleh seorang lulusan sarjana arsitektur
dewasa ini,
demi memulai kariernya sebagai seorang arsitek profesional. Banyaknya
lulusan sarjana arsitektur di Indonesia, lapangan kerja yang makin
menyempit serta persaingan dengan tenaga kerja arsitek asing yang makin
banyak dijumpai, mengingat dunia kerja nantinya akan lebih cenderung
mempersyaratkan standar-standar kemampuan dari sebuah profesi
professional macam arsitek.
Pada umumnya, fresh graduate s1 jurusan arsitektur yang ingin menjalani
karir profesionalnya sebagai arsitek profesional akan bergabung dengan
konsultan perencana dan perancangan untuk bekerja mencari nafkah
sekaligus ilmu yang bersifat praktek untuk nantinya menjadi bekal bagi
dirinya untuk menjadi arsitek profesional. Selain itu, para lulusan baru
ini juga dapat bergabung dengan konsultan pengawas serta perusahaan
pengembang perumahan (Real Estates development) yang secara kangsung
sangat memerlukan keahlian para arsitek.
Untuk itu sangap penting mulai dari sekarang mahasiswa arsitektur yang
nantinya berkeinginan untuk menjadi arsitek professional mengetahui
langkah-langkah menjadi arsitek professional serta perannya dalam dunia
kerja. Selain itu mahasiswa diharapkan memperkaya dan memperdalam ilmu
dan pengalaman dalam bidang arsitektur.
TINJAUAN PROFESI ARSITEK
Pengertian Arsitek
Kata Arsitek berasal dari bahasa Yunani, Architekton yang merupakan
rangkaian dua kata yaitu Archi yang berarti pemimpin atau yang pertama,
dan Tekton yang berarti membangun. Jadi Arsitek adalah pemimpin
pembangunan (master builder).
Sumber : Budiharjo. E.1997, Jati Diri Arsitek Indonesia. Penerbit
Alumni. Bandung.
Sedangkan menurut Keputusan Direktorat Jendral Cipta Karya Departemen
Pekerjaan Umum Nomor 023/KPTS/CK/1992, yang disebut perencana / arsitek /
konsultan perencana / konsultan ahli adalah perorangan atau badan hukum
yang melaksanakan tugas konsultasi dalam bidang perencanaan karya
bangunan atau perencanaan lingkungan beseerta kelengkapannya.
Dalam buku Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pemberi Tugas
(Ikatan Arsitek Indonesia, IAI) disebutkan bahwa Arsitek adalah
Perorangan ataupun Badan usaha yang dengan mempergunakan keahliannya dan
berdasarkan suatu pemberian tugas mengerjakan perencanaan, perancangan
dan pengawasan pembangunan, memberikan nasehat atau jasa-jasa lain yang
berhubungan dengan perancangan dan pengawasan gedung, tata ruang dalam
pertamanan, perancangan kota, pembagian kota dan jalan-jalan dan
jembatan.
Sejarah Pendidikan Arsitektur di Indonesia
Profesi arsitek di Indonesia tergolong masih baru. Dimulai dengan
berdirinya “ Technische Hoge School (THS) “ di zaman sebelum Perang
Dunia Ke II yang kemudian menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada
saat itu di ITB hanya ada jurusan Sipil dimana Bung Karno pernah
menjadi mahasiswa di sana.
Di Technische Hoge School (THS) negeri Belanda sendiri hanya ada jurusan
yang disebut Bouwkunde (Ilmu Bangunan) yang menghasilkan
arsitek-arsitek tetapi lebih condong ke ilmu bangunan sipil.
Sumber : Budiharjo.E.1997, Arsitek dan Arsitektur Indonesia Menyongsong
Masa Depan. Penerbit Andi. Jogjakarta.
Pendidikan arsitektur di Indonesia pada dasarnya telah dimulai sebelum
dibukanya “ Bouwkundige Afdeeling “ pada Fakultas Teknik Universitas
Indonesia 1950. sebagai jurusan baru pada Fakultas yang menganut sistem
pendidikan Belanda, maka sistem pendidikan Arsitektur pada watu itu pada
hakikatnya mengikuti sistem Belanda. Program pendidikannya mengarah
pada persiapan sarjana teknik bangunan dengan lama pendidikan 5 tahun.
Sejak tahun 1960 pendidikan Arsitektur mulai lahir di luar kampus
Ganeca, baik yang dikelola oleh pemerintah ataupun swasta. Jurusan baru
tersebut selalu berorientasi pada sistem pendidikan arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Indonesia yang sejak tahun 1959 menjadi seksi
Arsitektur Bagian Arsitekrur dan Seni Rupa.
Peran arsitek lulusan pendidikan arsitektur dapat dilihat dari hasil
karya mereka. Banyak karya yang dpat dikatakan berhasil, tetapi banyak
pula yang dipertanyakan oleh masyarakat. Di samping itu hanya 20 – 25 %
lulusan arsitektur yang berprofesi dibidangnya sedang yang lain berkarya
diluar bidang profesi arsitektur. Macam pekerjaan yang dapat ditekuni
oleh para arsitek cukup banyak, walaupun latar pendidikannya adalah
teknik arsitektur.
IKATAN ARSITEK INDONESIA (IAI)
Pengertian Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) merupakan Lembaga resmi tertinggi dalam
dunia arsitektur profesional yang mengatur tata laku profesi arsitek
Indonesia.
IAI didirikan secara resmi pada tanggal 17 September 1959 di Bandung.
Pada usianya yang ke-46, IAI telah beranggotakan lebih dari 9000 arsitek
yang terdaftar melalui 26 kepengurusan daerah dan 2 kepengurusan cabang
yang tersebar di seluruh Indonesia. IAI aktif dalam kegiatan
internasional melalui keanggotaannya di ARCASIA (Architects Regional
Council of Asia) sejak tahun 1972 dan di UIA (Union Internationale des
Architectes) sejak tahun 1974, serta AAPH (Asean Association Planning
and Housing) di mana IAI merupakan salah satu pendirinya. Di dalam
negeri pun selain bermitra dengan pemerintah, IAI tetap aktif bergaul
dengan asosiasi profesi lain, seperti melalui keanggotaan dalam Lembaga
Pegembangan Jasa Konstruksi dan Forum Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi.
Sejarah berdirinya IAI
Di penghujung tahun 50-an dikeluarkan instruksi membentuk Gabungan
Perusahaan Sejenis yang dimaksudkan selain untuk memudahkan komunikasi
antara pemerintah dengan dunia pengusaha, juga diharapkan dapat
menentukan suatu standar kerja bagi para pelakunya. Dengan begitu, dapat
dipastikan bahwa pemerintah sebagai pemberi tugas paling besar pada
masa itu, dapat memastikan perolehan barang dan jasa yang bermutu.
Penataan di bidang usaha perencanaan dan pelaksanaan pembangunan fisik
diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Pada bulan April 1959,
Menteri mengadakan suatu Konferensi Nasional di Jakarta untuk membentuk
Gabungan Perusahaan Perencanaan dan Pelaksanaan Nasional (GAPERNAS).
Konferensi ini dihadiri oleh beberapa arsitek, baik tua maupun muda
(baru lulus) dari berbagai lingkup kegiatan.
Dalam konferensi tersebut, para arsitek yang mewakili bidang perencanaan
merasa sangat tidak puas karena mereka berpendapat bahwa kedudukan
perencanaan dan perancangan tidaklah sama dan tidak juga setara dengan
pelaksanaan. Pekerjaan perencanaan- perancangan berada di dalam lingkup
kegiatan profesional (konsultan), yang mencakupi tanggung jawab moral
dan kehormatan perorangan yang terlibat, karena itu tidak semata-mata
berorientasi sebagai usaha yang mengejar laba (profit oriented).
Sebaliknya pekerjaan pelaksanaan (kontraktor) cenderung bersifat bisnis
komersial, yang keberhasilannya diukur dengan besarnya laba. Lagi pula
tanggung jawabnya secara yuridis/formal bersifat kelembagaan atau badan
hukum, bukan perorangan, serta terbatas pada sisi finansial saja.
Waktu itu, Ir. Soehartono Soesilo yang mewakili biro arsitektur PT
Budaya dan Ars. F. Silaban tidak bisa berbuat apa-apa. Ketidakpuasan
mereka terpendam dalam hati, akan tetapi justru pertemuan dan
ketidakpuasan itulah yang kemudian memicu lahirnya organisasi profesi
bagi para arsitek Indonesia. Di gedung Harmonie Jakarta itulah mereka
sepakat berbagi tugas untuk mengadakan pertemuan lagi dengan mengajak
rekan-rekan arsitek lainnya. Ars. F. Silaban akan menghubungi para
arsitek senior, sedangkan Ir. Soehartono Soesilo akan menggalang para
arsitek muda lulusan ITB yang hingga tahun 1958 itu telah meluluskan 17
orang arsitek muda.
Ars. F. Silaban adalah seorang arsitek otodidak; pendidikan formalnya
hanya setingkat STM, tetapi ketekunannya membuahkan beberapa kemenangan
sayembara perancangan arsitektur, sehingga dunia profesi pun mengakuinya
sebagai arsitek. Pada waktu itu dia masih menjabat sebagai Kepala
Pekerjaan Umum Bogor. Di samping jabatannya itu, dia pun berpraktik
sebagai arsitek, dan telah memenangkan sayembara Gerbang Taman Makam
Pahlawan Kalibata (1953) dan perancangan Mesjid Istiqlal (1954), dan
sedang mengerjakan beberapa gedung milik Bank Indonesia di Jakarta.
Soehartono Soesilo lulus dari ITB tahun 1958 dan langsung bekerja di
biro arsitek Budaya di Bandung yang didirikan oleh ayahnya, Ars. M.
Soesilo. Selama revolusi kemerdekaan, dia bergabung dalam Polisi Tentara
(CPM) di Resimen Tangerang dan setelah penyerahan kedaulatan, dia
kembali melanjutkan sekolah. Ketika masih mahasiswa tahun pertama, dia
memrakarsai pendirian Ikatan Mahasiswa Arsitektur Gunadharma dan menjadi
ketua pertamanya. Jelaslah, walaupun masih muda, tetapi kesadaran
profesionalnya sudah matang.
Akhir kerja keras dua pelopor ini bermuara pada pertemuan besar pertama
para arsitek dua generasi di Bandung pada tanggal 16 dan 17 September
1959. Pertemuan ini dihadiri 21 orang, tiga orang arsitek senior, yaitu:
Ars. F. Silaban, Ars. Mohammad Soesilo, Ars. Lim Bwan Tjie dan 18 orang
arsitek muda lulusan pertama Jurusan Arsitektur ITB tahun 1958 dan
1959.
Pertemuan pertama diadakan di Jalan Wastukancana, di rumah saudara Ars.
Lim Bwan Tjie di seberang pompa bensin Wastukancana, ini dilakukan
sebagai penghormatan kepada beliau, arsitek paling senior. Menjelang
malam kedua, tanggal 17 September, pertemuan dipindah ke rumah makan
Dago Theehuis (sekarang Taman Budaya Jawa Barat) di Bandung Utara agar
suasananya lebih netral. Dalam kedua pertemuan tersebut dirumuskan
tujuan, cita-cita, konsep Anggaran Dasar dan dasar-dasar pendirian
persatuan arsitek murni, sebagai yang tertuang dalam dokumen
pendiriannya, Menuju Dunia Arsitektur Indonesia yang Sehat.
Pada malam yang bersejarah itu resmi berdiri satu-satunya lembaga
tertinggi dalam dunia arsitektur profesional Indonesia dengan nama:
Ikatan Arsitek Indonesia.
ARSITEK DALAM KONSULTAN PERENCANA
Hirarki profesi arsitek dalam konsultan perencana
Sumber : Kuliah Umum Bersama Manajemen Bagi Arsitektur
( Pembicara : Ir. Sulistyo Wicaksono, IAI )
Berdasarkan Kep. Dir. Jen Cipta Karya Dep. PU no. 023/KPT S/CK/1992 yang
disebut Perencana/Konsultan Perencana adalah perorangan atau badan
hukum yang melaksanakan tugas konstruksi dalam bidang perencanaan karya
bangunan atau perencanaan lingkungan beserta kelengkapannya.
Adapun tugas konsultan perencana adalah :
- Membuat skema/konsep pemikiran awal (maksud & tujuan).
- Membuat desain pra-rencana (situasi, denah, tampak & potongan).
Termasuk di dalamnya pekerjaan penyelidikan data lapangan/kondisi
tapak/lingkungan, menyusun usulan kerja (uraian tentang persyaratan
setempat).
- Membuat gambar pelaksanaan lapangan, gambar detail dan bestek
(uraian Rencana Kerja dan Syarat).
- Mengikuti penjelasan gambar rencana dan bestek pekerjaan
(Aanwijsing).
- Mengikuti proses pelelangan pekerjaan (tender).
- Melakukan pengawasan berkala (kesesuaian bestek pada pelaksanaan
pekerjaan di lapangan, dan kesesuaian dari sudut arsitektur).
Lingkup Pekerjaan Pokok Konsultan Perencana dan Perancangan menurut
“ Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pemberi Tugas
Ikatan Arsitek Indonesia tahun 1991 “ :
Tahap Konsepsi Perancangan
Pemberi tugas diharapkan untuk memberikan informasi dan data-data kepada
arsitek tentang maksud dan tujuan proyek. Arsitek akan mengolah
data-data serta informasi yang diterimanya dan menyusun suatu Program
Rancangan yang akan digunakan sebagai dasar perancangan setelah
diperiksa dan disetujui oleh Pemberi Tugas.
Tahap Pra-perancangan
Tahap Penyusunan Pra-Rancangan ini arsitek akan mencari konsepsi dasar
desain/rancangan yang terbaik yang mampu memenuhi persyaratan Program
Rancangan. Pola dan bentuk arsitektur bangunan diwujudkan dalam bentuk
gambar dan nilai fungsional dalam bentuk diagram-diagram. Informasi
penggunaan bahan dan system, biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan
disajikan dalam bentuk laporan tertulis.
Tahap Rancangan Pelaksanaan
Sasaran rancangan pelaksanaan adalah :
- Untuk memastikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter proyek
secara menyeluruh dan terpadu.
- Untuk mematangkan konsepsi desain/rancangan secara keseluruhan,
terutama ditinjau dari keselarasan system yang terkandung di dalamnya
baik dari segi kelayakan dan fungsi, estetika dan ekonomi bangunan.
- System konstruksi/struktur bangunan dan instalasi teknik mekanikal dan
elektrikal dipertimbangkan kelayakan baik secara tersendiri maupun
secara menyeluruh.
Tahap Pembuatan Dokumen Pelaksanaan
Sasaran pembuatan dokumen pelaksanaan :
- Untuk memperoleh kejelasan teknik pelaksanaan pembangunan, agar supaya
konsep desain/rancangan yang tercermin dalam rancangan tetap diwujudkan
secara fisik dengan baik.
- Untuk memperoleh kejelasan kuantitatif, agar supaya biaya dan waktu
pelaksanaan pembangunan dapat dihitung dengan seksama dan dapat
dipertanggungjawabkan.
- Untuk melengkapi kejelasan teknis dalam bidang administrasi
pelaksanaan pembangunan dan memenuhi persyaratan juridis yang terkandung
dalam Dokumen Pelelangan dan Dokumen Kontrak.
Arsitek akan menyajikan Dokumen Pelaksanaan dalam bentuk gambar kerja
dan tulisan spesifikasi dan syarat-syarat teknik pembangunan yang jelas,
lengkap dan teratur.
Tahap Pelelangan
Sasaran pelelangan :
- Untuk memperoleh penawaran biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan
yang wajar dan memenuhi syarat sehingga pelaksanaan pembanguna dapat
dilakukan dengan baik.
Tahap Pengawasan Berkala
Sasaran pengawasan berkala adalah :
- Untuk membantu pemberi tugas dalam merumuskan kebijakan pada waktu
pelaksanaan pembangunan, khususnya masalah-masalah yang erat hubungannya
dengan rancangan yang dibuat oleh arsitek.
- Untuk membantu Pelaksana, Pengawasan terpadu yang ditunjuk pemberi
tugas khususnya dalam menghadapi masalah pelaksanaan pembangunan yang
erat hubungannya dengan rancangan yang dibuat oleh arsitek.
- Untuk ikut memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan dilakukan sesuai
dengan ketentuan kualitatif yang terkandung dalam rancangan yang dibuat
oleh arsitek.
Posisi arsitek di dalam suatu konsultan perencana adalah sebagai
konseptor dasar dari suatu proyek. Pada pelaksanaan proyek sendiri
arsitek bertindak sebagai team leader yang membawahi beberapa divisi
dari bidang keilmuan selain arsitektur. Missal membawahi bag. Sipil,
Mechanical Engineering, dll.
Keahlian yang dibutuhkan arsitek dalam suatu konsultan perencana adalah
:
- Keahlian dalam manajemen pribadi dikarenakan arsitek akan bertindak
sebagai team leader suatu proyek.
- Mengetahui tentang peraturan yang berlaku serta melaksanakan kode etik
dan kaidah tata laku profesi arsitek.
- Mampu mengeksplorasi dan menampilkan ide-ide kreatif dalam hal desain
tanpa melupakan lingkungan binaan di sekitarnya.
Tanggung jawab seorang arsitek dalam Konsultan Perencana menurut “
Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pemberi Tugas Ikatan Arsitek
Indonesia tahun 1991 “ :
- Arsitek bertanggung jawab untuk kerugian atas kesalahan yang dibuat
oleh arsitek atau orang yang bekerja kepadanya pada waktu pelaksanaan
tugas.
- arsitek tidak bertanggung jawab atas hasil pekerjaan perancangan
ataupun pengawasan yang dilakukan oleh Ahli-ahli khusus lain.
- Tanggung jawab arsitek untuk kesalahan – kesalahan tidak dapat lebih
besar dari jumlah imbalan jasa yang harus diterima olah ahli untuk
melaksanakan tugasnya.
- Setelah tanggung jawab dari arsitek akan gugur dengan sendirinya tiga
tahun setelah tanggal penyelesaian bagian terakhir dari penugasan.
ARSITEK DALAM KONSULTAN PENGAWAS
Konsultan Pengawasan adalah badan hukum/perusahaan yang bergerak dalam
pengawasan menyeluruhan dari awal sampi akhir pelaksanaan pembangunan
dan meliputi seluruh bidang-bidang keahlian yang diperlukan.
(Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pemberi Tugas Ikatan Arsitek
Indonesia tahun 1991)
Posisi arsitek dalam Konsultan Pengawas mewakili pihak pemberi tugas
dalam segala hal yang menyangkut pengawasan dan pemanduan antara
kesesuaian antara gambar bestek, syarat teknis dalam pelaksanaan proyek.
Arsitek juga bertugas sesuai keahliannya mengawasi seluruh kegiatan
konstruksi mulai dari persiapan, penggunaan, mutu bahan/material,
pelaksaan pekerjaan, dan finishing hasil pekerjaan sebelum diserahkan
kepada pemberi tugas.
Tugas Konsultan Pengawas menurut “Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek
dan Pemberi Tugas Ikatan Arsitek Indonesia tahun 1991 (pasal 15)” :
A. Pengelolaan Pengawasan mencakup :
Pengendalian umum atas pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
pemborong. Pengelolaan di dalam organisasi pemborong bukan menjadi
tanggungjawab Pengawas.
Pengesahan Sub. Pemborong meliputi penelitian kemampuan teknis keuangan
maupun administrasi dari yang bersangkutan.
Menetapkan, meyediakan dan mengkoordinir tenaga ahli khusus meliputi
bidang keahlian yang diperlukannya untuk melaksanakan tugas pengawasan
tersebut.
Meminta keputusan arsitek perencana tentang hal-hal yang menyangkut
estetika dan perubahan-perubahan yang perlu dilakukan.
Meminta penjelasan tentang hal-hal yang kurang jelas dalam rancangan
kepada perancang.
B. Pengawasan Teknik :
1. Melakukan pengawasan kualitas atas bahan, tenaga, peralatan, hasil
pekerjaan, serta waktu dan cara pelaksanaan sesuai dengan perjanjian
pemborongan.
2. Melakukan pengawasan kualitas atas bagian-bagian pekerjaan sesuai
dengan perjanjian pemborongan.
Posisi arsitek dalam konsultan pengawasan bertindak sebagai pimpinan
pada pelaksanaan proyek di lapangan. Arsitek bertanggung jawab penuh
terhadap proses pelaksanaan proyek dari tahap awal sampai akhir.
Hak dan Wewenang Konsultan Pengawas yang ditetapkan dalam “Pedoman
Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pemberi Tugas Ikatan Arsitek Indonesia
tahun 1991 :
Segala bentuk komunikasi antara Pemberi Tugas atau Perancang dengan
pemborong harus melalui Pengawas.
Mengeluarkan perintah-perintah, teguran dan peringatan kepada
Pemborong.
Menentukan Penilaian Mutu atas bahan-bahan, tenaga, peralatan dan
pekerjaan Pemborong.
ARSITEK DALAM PERUSAHAAN PENGEMBANG PERUMAHAN (REAL ESTATES
DEVELOPMENT)
Perusahaan pengembang perumahan merupakan perusahaan yang membangun
perumahan beserta kelengkapan fasilitasnya pada sebidang lahan untuk
kemudian dijual kepada konsumen. Perusahaan ini juga melakukan
pengelolaan terhadap kawasan proyeknya. Dalam perusahaan ini arsitek
berperan sangat penting sebagai perencana keseluruhan kawasan. Posisi
arsitek dalam perusahaan berada di departemen perencanaan, tetapi tidak
menutup kemungkinan arsitek juga bisa berada di departemen lain, seperti
departemen marketing maupun departemen proyek.
Tugas Arsitek dalam Developer :
- Merencana suatu kawasan ( perumahan ) secara umum beserta fasilitas
penunjang lainnya.
- Pengawasan terhadap pelaksanaan proyek dari tahap awal sampai akhir.
- Arsitek dapat bertindak sebagai marketing, dalam hal ini untuk
mempresentasikan produk perumahan kepada calon pembeli.
- Setelah berproses dalam kariernya seorang arsitek juga dapat menduduki
sebagai Project Manager / General Manager yang bertugas sebagai team
leader dalam perusahaan developer. Selain itu juga bertanggung jawab
terhadap keseluruhan divisi – divisi lain dalam perusahan developer
tersebut.
Keahlian yang diperlukan seorang arsitek yang bekerja di perusahaan
Developer :
- Keahlian dalam mendesain suatu kawasan beserta fasilitas penunjangnya.
Selain itu juga harus memperhatikan lingkungan binaan di sekitarnya.
- Keahlian dalam komunikasi dengan calon pembeli. Ilmu ini diterapkan
bagi arsitek yang bekerja pada divisi marketing. Ini dikarenakan arsitek
harus mempresentasikan produknya kepada calon pembeli.
- Keahlian di bidang manajemen bagi arsitek yang menempati posisi
sebagai Project Manager / General Manager. Ilmu ini perlu dikuasai
dikarenakan dibutuhkannya keahlian untuk mengatur keseluruhan divisi
pada perusahaan Developer.
PANDANGAN PARA ARSITEK MENGENAI PROFESI ARSITEK PROFESIONAL DAN PERANNYA
DALAM DUNIA KERJA
Dalam wawancara mengenai profesi arsitek dan perannya dalam dunia kerja
serta pandangan terhadap mahasiswa arsitektur dalam menapaki dunia kerja
profesional ini dilaksanakan kepada Ir. Pudjo Raharjo, MSP, IAI
(Direktur PT. Sarana Budi), Ir. R. Sulistyo Wicaksono, IAI ( General
Manager PT. Karunia Sarana Binangun ), Ir. Budhy Manan, MT ( Direktur
PT. Prosys Engineers International ) diambil analisa sebagai berikut :
Pertanyaan untuk wawancara
Ir. Pudjo Raharjo, MSP, IAI Ir. R. Sulistyo Wicaksono, IAI Ir. Budhy
Manan, MT
Pandangan terhadap mahasiswa teknik arsitektur dilihat dari kesiapan
kerja secara profesional setelah meraih gelar sarjana teknik
Mahasiswa arsitektur masa kini belum begitu berpengalaman untuk terlibat
langsung dalam suatu proyek dikarenakan keterbatasan kemampuan dalam
merencana dan pengetahuan ilmu arsitektur. Mahasiswa arsitektur
sekarang belum siap dilihat dari kemampuan dan pengalaman. Kurikulum di
perkuliahan arsitektur yang belum sepenuhnya membekali mahasiswa
pengetahuan dan pengalaman untuk dapat terjun langsung di dunia kerja.
Mahasiswa arsitektur masa kini tidak siap menjadi tenaga profesional
karena ilmu yang didapat diperkuliahan tidak langsung bisa diterapkan di
lapangan. Sehingga lulusan baru sarjana teknik arsitektur tidak pernah
dilibatkan langsung secara intens dalam suatu proyek.
Yang perlu dipersiapkan Sarjana Arsitektur untuk memulai karier sebagai
seorang Arsitek profesional
Membekali diri dengan cara memperdalam pengetahuan ilmu arsitektur dan
melakukan magang ( praktek kerja ) kepada arsitek yang lebih senior agar
didapat pengalaman secara nyata dalam suatu proyek Sarjana teknik
arsitektur harus merintisa karier sedini mungkin dengan menunjukkan
kemampuan terbaiknya untuk dapat bersaing dengan para arsitek muda
lainnya. Dengan cara meningkatkan keahlian, wawasan dan teknologi di
bidang arsitektur. Sarjana arsitektur harus bergabung dalam Ikatan
Arsitek Indonesia ( IAI ) sebagai wujud nyata keseriusan menjalankan
profesi arsitek secara profesional di dalam dunia kerja. Langkah-langkah
yang harus dipersiapkan sebagai berikut :
Penguasaan yang baik tentang ilmu arsitektur karena berkaitan erat
dengan maksimal atau tidaknya sebuah karya arsitektur.
mempunyai portofolio yang excellent sehingga memudahkan calon pemberi
tugas untuk melihat karya-karya yang pernah dibuat.
Pandangan mengenai profesi arsitek profesional dan perannya dalam dunia
kerja
Profesi arsitek harus mampu melayani kepentingan masyarakat luas dan
memperhatikan lingkungan binaan di wilayah proyek yang direncanakan.
Profesi arsitek adalah sebagai pelayanan jasa bagi klien yang
membutuhkan ide kreatif dalam perencanaan dan perancangan arsitektur
Profesi arsitek adalah sebagai perantara untuk menangkap keinginan dari
pemberi tugas untuk diwujudkan dalam gambar rancangan serta mampu
memberikan nasehat mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam suatu proyek
kepada pemberi tugas.
Pandangan mengenai arsitek profesional
Wujud profesional seorang arsitek ditunjukkan melalui eksistensi dalam
karya-karyanya serta tergabung dalam asosiasi resmi arsitek Indonesia
dalam hal ini IAI. Selalu mengembangkan diri melalui karya-karyanya dan
menambah ilmu di bidang arsitektur. Seorang arsitek profesional
menjalankan profesi dilandasi oleh prinsip-prinsip etika yang menuntut
seorang profesional memelihara tata laku standar yang ditetapkan oleh
hukum.
Arsitek profesional harus mampu terus berkarya dab tergabung dalam
asosiasi arsitek dan dibatasi oleh kode etik dan kaidah tata laku
profesi arsitek. Arsitek profesional harus memiliki kemampuan
meng-exposure dirinya serta dilengkapi dengan aspek-aspek pendukung
semacam persyaratan legal formal dalam bentuk sertifikasi keahlian dari
asosiasi arsitek.
Pandangan mengenai kepuasan kerja menjadi arsitek profesional
Mampu mengungkapkan kebenaran kepada pemberi tugas dalam hal ini
pemerintah. Kepuasan kerja menjadi arsitek profesional adalah ketika,
selalu berkarya mempersembahkan yang terbaik dan tidak cepat puas.
arsitek mampu mengeksplorasi dan menterjemahkan keinginan pemberi tugas
secara maksimal dalam bentuk karya terbaiknya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Seorang arsitek profesional harus bergabung dalam asosiasi resmi arsitek
dalam hal ini IAI. Ini menunjukkan adanya setifikasi legalitas seorang
arsitek untuk mendapat ijin berkerja sebagai arsitek profesional.
Peran Arsitek dalam dunia kerja arsitektur dapat berada di Konsultan
Perencana, Konsultan Pengawas, Developer.
Tugas arsitek dalam Konsultan Perencana :
Membuat skema/konsep pemikiran awal (maksud & tujuan).
Membuat desain pra-rencana (situasi, denah, tampak & potongan).
Termasuk di dalamnya pekerjaan penyelidikan data lapangan/kondisi
tapak/lingkungan, menyusun usulan kerja (uraian tentang persyaratan
setempat).
Membuat gambar pelaksanaan lapangan, gambar detail dan bestek
(uraian Rencana Kerja dan Syarat).
Mengikuti penjelasan gambar rencana dan bestek pekerjaan
(Aanwijsing).
Mengikuti proses pelelangan pekerjaan (tender).
Melakukan pengawasan berkala (kesesuaian bestek pada pelaksanaan
pekerjaan di lapangan, dan kesesuaian dari sudut arsitektur).
Keahlian yang dibutuhkan arsitek dalam suatu konsultan perencana adalah
:
Keahlian dalam manajemen pribadi dikarenakan arsitek akan bertindak
sebagai team leader suatu proyek.
Mengetahui tentang peraturan yang berlaku serta melaksanakan kode etik
dan kaidah tata laku profesi arsitek.
Mampu mengeksplorasi dan menampilkan ide-ide kreatif (selalu berkarya)
dalam hal desain tanpa melupakan lingkungan binaan di sekitarnya.
Tugas arsitek dalam Konsultan Pengawas :
Pengendalian umum atas pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
pemborong. Pengelolaan di dalam organisasi pemborong bukan menjadi
tanggungjawab Pengawas.
Pengesahan Sub. Pemborong meliputi penelitian kemampuan teknis keuangan
maupun administrasi dari yang bersangkutan.
Menetapkan, meyediakan dan mengkoordinir tenaga ahli khusus meliputi
bidang keahlian yang diperlukannya untuk melaksanakan tugas pengawasan
tersebut.
Meminta keputusan arsitek perencana tentang hal-hal yang menyangkut
estetika dan perubahan-perubahan yang perlu dilakukan.
Meminta penjelasan tentang hal-hal yang kurang jelas dalam rancangan
kepada perancang.
Hak dan Wewenang Konsultan Pengawas :
Segala bentuk komunikasi antara Pemberi Tugas atau Perancang dengan
pemborong harus melalui Pengawas.
Mengeluarkan perintah-perintah, teguran dan peringatan kepada
Pemborong.
Menentukan Penilaian Mutu atas bahan-bahan, tenaga, peralatan dan
pekerjaan Pemborong.
Tugas arsitek dalam Developer :
Merencana suatu kawasan ( perumahan ) secara umum beserta fasilitas
penunjang lainnya.
Pengawasan terhadap pelaksanaan proyek dari tahap awal sampai akhir.
Arsitek dapat bertindak sebagai marketing, dalam hal ini untuk
mempresentasikan produk perumahan kepada calon pembeli.
Setelah berproses dalam kariernya seorang arsitek juga dapat menduduki
sebagai Project Manager / General Manager yang bertugas sebagai team
leader dalam perusahaan developer. Selain itu juga bertanggung jawab
terhadap keseluruhan divisi – divisi lain dalam perusahan developer
tersebut.
Keahlian yang diperlukan seorang arsitek yang bekerja di perusahaan
Developer :
Keahlian dalam mendesain suatu kawasan beserta fasilitas penunjangnya.
Selain itu juga harus memperhatikan lingkungan binaan di sekitarnya.
Keahlian dalam komunikasi dengan calon pembeli. Ilmu ini diterapkan bagi
arsitek yang bekerja pada divisi marketing. Ini dikarenakan arsitek
harus mempresentasikan produknya kepada calon pembeli.
Keahlian di bidang manajemen bagi arsitek yang menempati posisi sebagai
Project Manager / General Manager. Ilmu ini perlu dikuasai dikarenakan
dibutuhkannya keahlian untuk mengatur keseluruhan divisi pada perusahaan
Developer.
Kesimpulan dari hasil analisa wawancara yang dilakukan kepada beberapa
tokoh arsitek adalah sebagai berikut :
Pandangan terhadap mahasiswa teknik arsitektur dilihat dari kesiapan
kerja secara profesional setelah meraih gelar sarjana teknik
Mahasiswa arsitektur belum siap dalam menghadapi dunia kerja dikarenakan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman di bidang arsitektur dan dunia
kerja ( praktek kerja ).
Kurikulum di perkuliahan arsitektur yang belum sepenuhnya membekali
mahasiswa pengetahuan dan pengalaman untuk dapat terjun langsung di
dunia kerja.
Yang perlu dipersiapkan Sarjana Arsitektur untuk memulai karier sebagai
seorang Arsitek profesional
Sarjana arsitektur harus membekali diri dengan wawasan, teknologi di
bidang arsitektur serta meng-exposure kemampuan terbaiknya di bidang
arsitektur agar dapat bersaing dengan arsitek muda lainnya.
Bergabung dalam aosiasi resmi arsitek untuk menunjukkan keseriusan
bekerja sebagai arsitek profesional.
Pandangan mengenai profesi arsitek profesional dan perannya dalam dunia
kerja
Profesi arsitek adalah sebagai perantara untuk menangkap keinginan dari
pemberi tugas yang diwujudkan dalam gagasan kreatif ( gambar rancangan
).
Mampu melayani kepentingan masyarakat luas dan memperhatikan lingkungan
binaan di wilayah proyek yang direncanakan.
Pandangan mengenai arsitek profesional
Seseorang dapat dikatakan menjadi seorang arsitek profesional apabila
selalu terus berkarya dan dilengkapi dengan persyaratan legal formal
dalam bentuk sertifikasi keahlian dari asosiasi arsitek. Ini menunjukkan
bahwa arsitek profesional harus bergabung dalam asosiasi arsitek untuk
dapat berkecimpung secara resmi di dunia kerja di bidang arsitektur.
Pandangan mengenai kepuasan kerja menjadi arsitek profesional
Kepuasan kerja menjadi seorang arsitek apabila mampu memberikan yang
terbaik melalui karya-karyanya.
Saran
Kepada Mahasiswa arsitektur yang kelak akan meniti karier sebagai
arsitek profesional diharapkan menguasai dan memperdalam ilmu akademis
di bidang arsitektur secara optimal.
Adanya komunikasi yang baik antara institusi pendidikan arsitektur
dengan Ikatan Arsitek Indonesia ( IAI ) sebagai asosiasi resmi arsitek
Indonesia agar sarjana teknik arsitektur mengetahui langkah-langkah
menjadi seorang arsitek profesional.
Pendidikan arsitektur di Indonesia diharapkan selalu meningkatkan
kualitasnya dalam menghasilkan calon-calon arsitek profesional yang
tangguh dan berkualitas.
Arsitek profesional Indonesia harus selalu meningkatkan
keprofesionalannya dengan mengembangkan diri dalam ilmu dan teknologi di
bidang arsitektur. Ini terkait dengan persaingan di era pasar bebas.
DAFTAR PUSTAKA
Kirana. A.1996,Etika Bisinis Konstruksi,Kanisius,Yogjakarta.
Keraf, Sonny.A.2001,Etika Bisnis,Kanisius,Yogjakarta.
Budiharjo.E.1997,Jati Diri Arsitek Indonesia,Penerbit Alumni,Bandung.
Budiharjo.E.1997,Arsitek dan Arsitektur Indonesia Menyongsong Masa
Depan,Penerbit Andi,Yogjakarta.
Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pemberi Tugas Ikatan Arsitek
Indonesia.1991.
www.iai.or.id
copy( http://eprints.undip.ac.id/20141/ )
copy( http://eprints.undip.ac.id/20141/ )
Langganan:
Postingan (Atom)